Sudah Memanfaatkan “Impulsive Buying”?

Impulsive buying dapat diartikan sebagai tindakan melakukan pembelian barang tanpa direncanakan sebelumnya. Saat melihat produk tertentu, timbul keinginan untuk membeli. Atau ketika melihat tanda DISKON atau SALE, pembeli terdorong untuk melihat ke dalam toko dan keluar dengan membawa tentengan “hasil berburu” belanja.
Dilihat dari definisi diatas, tindakan impulsive buying merupakan sesuatu yang alamiah, terjadi dengan cepat dan tanpa alasan yang rumit.
Menurut ACNielsen, sebanyak 85 % pembelian di pasar modern terjadi tanpa rencana. Hanya 15 % sisanya yang “berdisiplin” untuk berbelanja sesuai dengan daftar belanjaan. Artinya, lebih banyak pembeli melakukan pembelian berdasarkan “keinginan” bukan “kebutuhan”.
Sebagai penjual, apa yang bisa Anda lakukan untuk menjaring pasar dengan kecenderungan impulsive buying?
Packaging produk yang menarik. Mata pembeli adalah hal pertama yang harus dibuat tertarik.
Promosi pada media yang tepat sesuai dengan target pasar. Gunakan media iklan, kegiatan endorse, brosur dan buat promo-promo menarik secara berkala.
Utamakan kecepatan pelayanan. Untuk pasar online, pastikan staff admin Anda sangat responsif terhadap pertanyaan pembeli. Ketika timbul keinginan untuk membeli, harus segera disambut dengan proses yang mudah dan cepat untuk mendapatkan barang. Anda dapat menggunakan alat bantu berupa Website Toko Online dari APS. Dengan website, pembeli yang tertarik dengan produk toko anda, dapat langsung melakukan pemesanan dan pembayaran. Untuk informasi lmengenai website toko online APS KLIK DISINI
Tindakan impulsive buying sangat berkaitan erat dengan gaya hidup seseorang. Suatu hal yang sangat dikejar dan sering kali dipamerkan di era milinelial ini. Sudahkan Anda memanfaatkannya?
Baca juga artikel ini