Belajar dari yang Terbaik

Proses belajar adalah proses yang harus dijalankan agar seseorang berhasil atau dapat melakukan hal yang diinginkan. Proses berkaitan dengan waktu. Belajar berkaitan dengan kemajuan, dari tidak bisa sampai bisa. Contoh : Anak saya ingin bisa main ice skating. Saya katakan dia harus belajar dulu supaya bisa main ice skating. Atau saya ingin mahir digital marketing. Berarti saya harus belajar tentang digital marketing.
Karena tujuan dari suatu proses belajar adalah peningkatan kemampuan, tentunya “kepada siapa” kita belajar akan menentukan keberhasilan dari proses belajar itu.
Belajar dari yang sudah berhasil
Persiapan = apa saja yang perlu dimiliki.
Pengalaman = apa saja yang mungkin akan terjadi dan bagaimana mengatasi hal tersebut.
Pengorbanan = apa saja yang hal-hal yang harus direlakan.
Belajar dari yang ternyata gagal
Mengapa? Kita dapat menjadikan kegagalan sebagai pelajaran. “Failure is the best teacher”.
Alasan = apa saja yang membuat mereka gagal.
Analisa = apa saja yang sudah dan tidak mereka lakukan.
Tapi jangan “telan” mentah-mentah alasan kegagalan mereka, karena kegagalan mereka belum tentu menjadi kegagalan Anda. Jadikan kegagalan mereka sebagai sesuatu yang perlu di antisipasi dalam perencanaan Anda.
Langkah pertama adalah mulai bertanya pada yang berhasil. Selanjutnya bertanya pada yang gagal. Kombinasikan keduanya dan jadikan kekuatan Anda sendiri. Jangan lupa tambahkan kesabaran dalam menjalaninya.
“Tiap murid dapat belajar. Hanya saja tidak di waktu yang sama atau cara yang sama.”
–George Evans-