Bahasa yang Tepat Meningkatkan Penjualan

Sebagian besar orang sudah sangat terbiasa untuk berbelanja online. Dengan perkembangan dunia online, potensi penjualan tidak hanya di toko fisik saja, tetapi juga di media sosial. Di toko fisik, penjual dapat dengan langsung bertatap muka melayani calon pembeli dan menjelaskan tentang produk yang dijual.
Penjualan melalui media sosial diawali dengan pertukaran informasi tentang produk yang dijual. Informasi ini melibatkan pesan (komunikasi) tertulis. Pesan tertulis ini berkaitan dengan bahasa yang digunakan.
Informasi yang diperoleh oleh calon pembeli itulah yang akan menentukan tindakan calon pembeli selanjutnya, yaitu closing penjualan atau tidak. Jadi bahasa yang digunakan ketika berinteraksi sangatlah penting.
Bahasa yang sopan. Pembeli online sangat beragam kategorinya, dari tingkat usia, tingkat pendidikan ataupun status sosial. Gunakan Bahasa Indonesia yang sopan dan dapat dipahami oleh sebanyak mungkin pembeli. Sapaan umum seperti Ibu, Bapak, sis, gan ataupun kak membuat komunikasi terjalin lebih akrab.
Bahasa yang nyambung. Hal ini dapat dilakukan dengan maksimal bila penjual telah mengetahui pasti “siapa pembeli” produk. Contoh : untuk produk dengan pangsa pasar remaja, percakapan dapat menggunakan bahasa santai yang sesuai dengan karakter remaja. Hal ini akan menambah keterikatan calon pembeli dengan produk.
Bahasa yang jelas dan menarik. Pembeli online tidak dapat melihat secara real produk yang ditawarkan. Untuk itu diperlukan gambar atau video produk yang cukup dapat menjelaskan kegunaan produk. Tambahkan lagi penjelasan dengan bahasa sederhana dan dapat dimengerti oleh pembeli.
"Bahasa penjualan terbaik adalah yang paling mudah dimengerti oleh pembeli"
Selamat mencoba