top of page

Belajar Percaya


Pada saat mengawali usaha, umumnya pemilik usaha langsung terjun mengurusi setiap hal di dalam usaha tersebut. Mulai dari hal-hal kecil atau kurang penting sampai pada keputusan - keputusan yang besar bagi usaha.

Sejalan dengan berkembangnya usaha, akan semakin banyak urusan yang perlu dikerjakan. Agar kegiatan usaha dapat berjalan dengan semakin baik, pemilik usaha perlu dibantu oleh pihak lain, yaitu karyawan, staff atau tim. Seringkali urusan memberi kewenangan dan kepercayaan kepada pihak lain adalah hal yang cukup sensitif.

Akankah kewenangan yang diberikan akan berdampak postif atau malah negatif bagi usaha? Lalu, apa yang dapat dilakukan?

Memberikan batasan yang tepat

  • Menetapkan “aturan main” yang dipahami oleh setiap karyawan yang terlibat.

  • Kewenangan yang diberikan haruslah diberikan batasan. Contoh : kewenangan bagian kasir, adalah menerima uang masuk dan barang yang keluar. Tetapi untuk melakukan pembatalan transaksi hanya dapat dilakukan oleh pemilik atau staff manajer.

Memberikan kepada pihak yang tepat

  • Siapa saja yang akan diberi kepercayaan untuk mengelola usaha haruslah orang yang terpilih. Bukan hanya dilihat dari segi pendidikan dan pengalaman, ada juga faktor X yang perlu dipertimbangkan. Lihat artikel tentang memilih tim Anda DISINI

Atur ekspektasi

  • Diperlukan waktu bagi karyawan Anda untuk terbiasa dengan “aturan main" dan kebiasaan yang Anda tetapkan.

  • Evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah performa karyawan masuk dalam standar kepuasan pemilik usaha.

Dengan dibantu orang-orang yang tepat, pemilik usaha dapat memiliki tambahan tenaga dan pemikiran. Ada waktu lebih yang dapat digunakan untuk melihat potensi dan pengembangan usaha di masa mendatang.

Perlu bantuan pengelolaan usaha? Yuk coba APS

bottom of page