Sistem Cerdas Untuk Kelola Retur & Tukar Barang

Masih Ruwet Kalau Ada Retur atau Tukar Barang?
Menerima retur penjualan dari pelanggan sudah umum terjadi. Hal ini dilakukan penjual untuk mengatasi keraguan pembeli untuk belanja. Pembeli merasa lebih nyaman berbelanja, bila penjual memberi kemudahan dalam retur atau penukaran barang (terutama pada transaksi online, dimana pembeli tidak dapat melihat atau mencoba barang secara langsung) Kebijakan retur penjualan dapat menjadi salah satu bentuk pelayanan untuk memenangkan persaingan pasar. Tentunya syarat kebijakan retur atau tukar barang perlu diatur dengan jelas. Pelanggaran terhadap syarat akan menyebabkan proses retur tidak dapat dilakukan.
Untuk kemudahan pelayanan retur atau tukar barang, penjual memerlukan alat bantu sistem seperti APS. Berikut kemudahan pencatatan retur atau tukar barang di APS:

MEMERIKSA SYARAT
Setiap produk yang akan diretur harus dapat di-identifikasi berasal dari nota penjualan yang mana. Dengan demikian, penjual dapat memeriksa:
memastikan barang bukan berasal dari pembelanjaan di toko lain
apakah syarat retur masih terpenuhi atau tidak
Contoh jika batas waktu retur 30 hari, dan pembeli melakukan retur di atas waktu tersebut, maka penjual berhak menolak retur. Sistem APS memudahkan penjual untuk mencegah prosedur retur yang tidak sesuai syarat.

PENGGANTI BARANG RETUR
Terkadang penjual ada yang memperbolehkan retur barang dengan memberikan uang kembali. Tetapi ada pula yang tidak memperbolehkan uang kembali, melainkan harus ditukar dengan barang lain. Apapun kebijakan nya, sistem APS dapat mendukung pencatatan nya dengan mudah. Untuk setiap prosedur retur, dapat dilakukan pencatatan lengkap dan terperinci di sistem APS.

STOK AUTO UPDATE
Sistem APS akan menambahkan stok produk yang diretur ke dalam sistem, sehingga produk tersebut dapat tersedia untuk dijual kembali. Sebaliknya, stok barang pengganti retur akan berkurang. Jadi jumlah stok di sistem selalu auto update, sesuai dengan kondisi di lapangan.